KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN
A.
Pengertian
Keanekaragaman
Keanekaragaman merupakan ungkapan terdapatnya
beranekaragam bentuk, penampilan, densitas dan sifat yang nampak pada
berbagai tingkatan organisasi kehidupan seperti ekosistem, jenis, dan genetik.
Nilai keanekaragaman ditentukan dengan menggunakan angka indeks.
B. Sumber Variasi Keanekaragaman
1. Variasi Perkembangan
Variasi perkembangan
ini ditentukan secara genetis. Contoh pada tanaman cocor bebek ( Kalanchoe
pinnata ) terdapat daun tunggal dan majemuk menyirip beranak daun tiga pada
satu individu tanaman yang sering disebut heteromorfisme.
2. Variasi yang
disebabkan Lingkungan
Tumbuh-tumbuhan
keseluruhan beranekaragam dan banyak jenisnya menyimpang dalam pertumbuhannya,
sebagai respon terhadap lingkungan. Perubahan ini disebabkan karena sinar, air,
makanan, suhu, dan tanah.Sebagai contoh adalah tumbuhan kaktus. Daun tanaman
ini berbentuk seperi duri atau jarum dan tebal karena tumbuh di daerah yang
sinarnya berlebih yaitu di padang pasir atau gurun. Sehingga agar tidak terjadi
transpirasi berlebihan maka bentuk daun tidak melebar seperti pada umumnya
daun.
Terdapat pula variasi lingkungan yang menyebabkan
keanekaragaman tumbuhan dalam bentuk :
-
Ketinggian
Perbedaan ketinggian suatu tempat dari garis pantai
akan menyebabkan perbedaan mikro klimat antara lain suhu, kelembaban, curah
hujan, dan lain-lain. Sehingga mengakibatkan sebaran berbagai jenis tumbuhan
berbeda-beda. Ketinggian tempat juga dapat menyebabkan isolasi jenis.
-
Letak Geografis
Letak geografis menyebabkan perbedaan makro klimat
yang sangat tajam seperti perbedaan musim, curah hujan, kelembaban, suhu, dan
intensitas cahaya matahari
3. Variasi Genetika
-
Mutasi
Mutasi adalah perubahan yang terjadi secara mendadak
diteruskan ke generasi berikutnya yang bersifat kekal. Keturunan yang terjadi
berbeda, baik bentuk maupun sifatnya dengan induk. Mutasi dapat terjadi di alam
bebas maupun secara buatan.
-
Rekombinasi dan Aliran Gen
Gerakan dan perukaran gen-gen di antara anggota
populasi melukiskan perpindahan gen-gen. Rekombinasi adalah hasil akibat
kombinasi baru dari gen yang telah ada. Perpindahan gen dan rekomendasi
melibatkan gen-gen yang ada dari pembawaan
Keanekaragaman
hayati tidak saja terjadi antar jenis, tetapi dalam satu jenis pun terdapat
keanekaragaman. Adanya perbedaan warna, bentuk, dan ukuran dalam satu jenis
disebut variasi.
Untuk
mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang tingkatan keanekaragaman hayati,
simak uraiannya berikut ini:
1. Keanekaragaman
Hayati Tingkat Gen
Keanekaragaman
warna bunga pada tanaman mawar. Bentuk, rasa, warna pada buah mangga, serta
keanekaragaman sifat, warna bulu dan bentuk pial pada ayam, ini semua
disebabkan oleh pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut dengan gen. Semua
makhluk hidup dalam satu spesies/jenis memiliki perangkat dasar penyusun gen
yang sama. Gen merupakan bagian kromosom yang mengendalikan ciri atau sifat
suatu organisme yang bersifat diturunkan dari induk/orang tua kepada
keturunannya.
Gen pada setiap individu, walaupun perangkat dasar
penyusunnya sama, tetapi susunannya berbeda-beda bergantung pada masing-masing
induknya. Susunan perangkat gen inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu
individu dalam satu spesies.
Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen?
Perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis merupakan salah satu
penyebabnya. Keturunan dari hasil perkawinan memiliki susunan perangkat gen
yang berasal dari kedua induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen
dari dua induk tersebut akan menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu
spesies berupa varietas-varietas (varitas) yang terjadi secara alami atau
secara buatan.
Keanekaragaman yang terjadi secara alami adalah akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu dengan lingkungan, seperti pada rambutan. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip). Sedangkan keanekaragaman buatan dapat terjadi antara lain melalui perkawinan silang (hibridisasi), seperti pada berbagai jenis mangga.
Keanekaragaman yang terjadi secara alami adalah akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu dengan lingkungan, seperti pada rambutan. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip). Sedangkan keanekaragaman buatan dapat terjadi antara lain melalui perkawinan silang (hibridisasi), seperti pada berbagai jenis mangga.
Perbedaan sifat pada
jenis mangga dapat Anda amati pada tabel berikut:
No.
|
Mangga
|
Bentuk Buah
|
Rasa
|
arima
|
1.
2. 3. |
golek
kuini gedong |
lonjong panjang
bulat telur, besar bulat, kecil |
manis
manis lebih manis |
tidak wangi
wangi tidak wangi |
2. Keanekaragaman
Hayati Tingkat Jenis
Untuk
mengetahui keanekaragaman jenis pada tumbuhan, anda dapat mengamati, antara
lain ciri-ciri fisiknya. Misalnya bentuk dan ukuran tubuh,warna, kebiasaan
hidup dan lain-lain.
Contoh, dalam keluarga
kacang-kacangan, antara lain; kacang tanah, kacang kapri, kacang hijau dan
kacang buncis. Di antara jenis kacang-kacangan tersebut Anda dapat dengan mudah
membedakannya, karena antara mereka ditemukan ciri-ciri yang berbeda antara
ciri satu dengan yang lainnya. Misalnya ukuran tubuh atau batang (ada yang
tinggi dan pendek); kebiasaan hidup (tumbuh tegak, ada yang merambat), bentuk
buah dan biji, warna biji, jumlah biji, serta rasanya yang berbeda.
Gambar
2. Keanekaragaman jenis pada kacang-kacangan
Demikian
pula pada kelompok tumbuhan yang tumbuh di dataran tinggi dan dataran rendah
akan memperlihatkan perbedaan-perbedaan sifat pada tinggi batang, daun dan
bunga. Contohnya kelapa, aren, pinang, dan lontar, seperti tampak pada tabel
pengamatan berikut ini.
No
|
Ciri-ciri
|
Kelapa
|
Aren
|
Pinang
|
Lontar
|
1.
|
Tinggi Batang
|
>30m
|
25m
|
25
|
15-30m
|
2.
|
Daun
|
-Panjang tangkai daun 75-150cm
-Helaian daun 5m, ujungruncing dan keras |
-Panjang tangkai daun 150cm
|
Tangkai daun pendek
|
-Panjang tangkai daun 100cm
-Helaian daun bulat, tepi daun bercangap menjari |
3.
|
Bunga
|
Tongkol
|
Tongkol
|
Tongkol
|
Bulir
|
Gambar 2. Keanekaragaman pada suku Palmae
3. Keanekaragaman
Hayati Tingkat Ekosistem
Di
lingkungan manapun Anda di muka bumi ini, maka Anda akan menemukan makhluk
hidup lain selain Anda. Semua makhluk hidup berinteraksi atau berhubungan erat
dengan lingkungan tempat hidupnya.
Lingkungan hidup meliputi komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik
meliputi berbagai jenis makhluk hidup mulai yang bersel satu (uni seluler)
sampai makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) yang dapat dilihat langsung
oleh kita. Komponen abiotik meliputi iklim, cahaya, batuan, air, tanah, dan
kelembaban. Ini semua disebut faktor fisik. Selain faktor fisik, ada faktor
kimia, seperti salinitas (kadar garam), tingkat keasaman, dan kandungan
mineral.
Baik komponen biotik maupun komponen abiotik sangat
beragam atau bervariasi. Oleh karena itu, ekosistem yang merupakan interaksi
antara komponen biotik dengan komponen abiotik pun bervariasi pula.
Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat
di dalamnya selalu melakukan hubungan timbal balik, baik antar makhluk hidup
maupun makhluk hidup dengan lingkungnnya atau komponen abiotiknya. Hubungan
timbal balik ini menimbulkan keserasian hidup di dalam suatu ekosistem. Apa
yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman tingkat ekosistem? Perbedaan letak
geografis antara lain merupakan faktor yang menimbulkan berbagai bentuk
ekosistem.
Gambar 2.
Keanekaragaman ekosistem (a) padang rumput (b) padang tundra (c) gurun pasir
Perbedaan
letak geografis menyebabkan perbedaan iklim. Perbedaan iklim menyebabkan
terjadinya perbedaan temperature, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan
lamanya penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenis-jenis flora
(tumbuhan) dan fauna (hewan) yang menempati suatu daerah.
Di daerah dingin terdapat bioma Tundra. Di tempat ini
tidak ada pohon, yang tumbuh hanya jenis lumut. Hewan yang dapat hidup, antara
lain rusa kutub dan beruang kutub. Di daerah beriklim sedang terdpat bioma
Taiga. Jenis tumbuhan yang paling sesuai untuk daerah ini adalah tumbuhan
conifer, dan fauna/hewannya antara lain anjing hutan, dan rusa kutub.
Pada iklim tropis terdapat hutan hujan tropis. Hutan
hujan tropis memiliki flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang sangat kaya dan
beraneka ragam. Keanekaragaman jenis-jenis flora dan fauna yang menempati suatu
daerah akan membentuk ekosistem yang berbeda. Maka terbentuklah keanekaragaman
tingkat ekosistem.
Totalitas variasi gen, jenis dan ekosistem menunjukkan
terdapat pelbagai variasi bentuk, penampakan, frekwensi, ukuran dan sifat
lainnya pada tingkat yang berbeda-beda merupakan keanekaragaman hayati.
Keanekaragaman hayati berkembang dari keanekaragaman
tingkat gen, keanekaragaman tingkat jenis dan keanekaragaman tingkat ekosistem.
Keanekaragaman hayati perlu dilestarikan karena didalamnya terdapat sejumlah
spesies asli sebagai bahan mentah perakitan varietas-varietas unggul.
Kelestarian keanekaragaman hayati pada suatu ekosistem akan terganggu bila ada
komponen-komponennya yang mengalami gangguan.
C. Macam Keanekaragaman Tumbuhan Berdasarkan Organisasi
Kehidupan dan Taksonomi
1.
Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem didasarkan pada adanya
variasi komponen-komponen penyusun ekosistem. Sebagaimana diketahui bahwa
ekosistem merupakan satu kesatuan utuh antara makhluk hidup dengan
lingkungannya, baik lingkungan biotickmaupun lingkungan abiotik dan
komponen-komponen tersebut saling berinteraksi di dalamnya
2.
Keanekaragaman Komunitas
Keanekaragaman komunitas dibagi berdasarkan adanya
perbedaan mintakat, modus hidup, rantai energi dan makan, interaksi, dan
tingkatan takson.Beberapa contoh keberagaman komunitas berdasarkan perbedaan
mintakat antara lain adalah keberagaman komunitas di dalam ekosistem danau
terdiri dari komunitas tumbuhan ataupun hewan litoral, komunitas organisme
bentik, dan komunitas ikan.
3.
Keanekaragaman Jenis ( Populasi )
Keanekaragaman jenis mengacu pada banyaknya spesies
yang terdapat di dalam marga. Faktor yang berpengaruh terhadap keanekaragaman
jenis adalah pembatas kehidupan yang berupa tekanan dan gangguan yang dapat
berupa faktor fisik, kimiawi, kompetisi antar individu dalam spesies atau antar
individu dalam spesies yang berbeda. Pada tingkat jenis pola sebaran tumbuhan
dapat menyebar secara luas ke seluruh bagian dunia
D.
Keanekaragaman
Genetik
Keanekaragaman genetik pada dasarnya adalah
keanekaragaman dalam jenis yang terdiri dari beberapa takson antara lain :
·
Anak jenis
·
Varietas
·
Anak Varietas
·
Forma
E. Kesimpulan
1. Keanekaragaman
merupakan ungkapan terdapatnya beranekaragam bentuk, penampilan, densitas
dan sifat yang nampak pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan seperti
ekosistem, jenis, dan genetik. Nilai keanekaragaman ditentukan dengan
menggunakan angka indeks.
2. Sumber Variasi
Keanekaragamanyaitu,
·
Variasiperkembangan
·
Variasiyang disebabkan
Lingkungan
·
Variasigenetika
3. Macam Keanekaragaman
Tumbuhan Berdasarkan Organisasi Kehidupan dan Taksonomiyaitu,
·
Keanekaragaman Ekosistem
·
Keanekaragaman Komunitas
·
Keanekaragaman Jenis ( Populasi )
4. Keanekaragaman
Genetik yang
sejenisdaribeberapataksonyaitu,
·
Anak jenis
·
Varietas
·
Anak Varietas
·
Forma
DAFTAR PUSTAKA
16 Maret 2012
16 Maret 2012
16 Maret 2012
16 Maret 2012
16 Maret 2012